Apa itu MVP? dan Peran Pentingnya Bagi Startup
Mvp startup adalah sebuah strategis dalam pengembangan produk yang umum dilakukan oleh startup dan memiliki resiko besar ketika pertama kali meluncurkan produk pertamanya tersebut. Jika kamu ingin berencana membangun startup maka ada banyak pertimbangan yang harus diperhatikan mulai dari proses perencanaan hingga masuk ke pemasaran. Lalu, pernahkan kamu mendengar istilah MVP (Minimum Viable Product) ?
Jika kamu belum pernah mendengar istilah tersebut maka kali ini kita bahas apa itu MPV dan bagaimana strateginya untuk dijalankan bagi kamu yang mau menjalankan startup. Minimum Viable Product ini sebenarnya dipopulerkan pertama kali oleh orang yang bernama Eric Ries yaitu beliau seorang konsultan dan penulis mengenai startup. Menurutnya definisi dari MVP (Minimum Viable Product) adalah sebuah produk yang memenuhi kebutuhan dasar dari pelanggan yang belum terlalu canggih tetapi masih memiliki nilai guna yang tinggi.
Untuk memahami dasar dari MVP ini yaitu dengan sebuah ilustrasi sebuah donat bulat. Ambillah contoh sebuah startup bernama YUMMY Donat yang ingin membuat donat. Disini hal pertama sekali yang dilakukan adalah merencanakan prototype donat tersebut. Bagaimana bentuk donat yang nantinya akan dibuat, bahan apa saja untuk membuatnya, dan rasa apa saja yang ingin ditambahkan pada donat tersebut nantinya.
Kemudian startup YUMMY Donat tersebut akan membuat MVP yang berdasarkan pada prototype yang telah dibuat, namun fitur-fitur penting saja yang akan ada didalam MVP tersebut yaitu donat sederhana tanpa topping. Lalu MVP donat pun dibuat tanpa ada tambahan rasa seperti coklat, keju atau ceres, karena startup YUMMY Donat tadi hanya ingin mengetahui bagaimanakan respon pembeli atau pelanggan terhadap bahan donat dan tekstur dari donat tersebut.
Setelah startup YUMMY sudah mengetahui bagaimana respon dari para pelanggan terhadap MPV yang telah dibuat tadi, maka startup YUMMY Donat baru memulai untuk menambahkan sebuah rasa ke dalam donat sesuai dengan respon yang telah didapatkan tadi.
Keuntungan dari MVP
Lalu, apa keuntungan dari membuat Minimum Viable Product?
1. Tidak menghabiskan waktu dan dana yang besar
Dalam mengembangkan sebuah produk pastinya membutuhkan waktu atau proses yang panjang. Bahkan pastinya membutuhkan waktu dan dana yang tidak sedikit pula untuk membuatnya. Jika sudah dirilis namun tidak ada penggunanya maka otomatis akan mengalami kerugian yang besar pula.
Tentunya hal tersebut tidak akan terjadi bila produk yang dibuat atau dirilis masih dalam bentuk MVP. MVP ini sendiri sama sekali tidak memerlukan banyak waktu, tenaga dan dana dalam membuatnya.
2. Mendapatkan keuntungan dengan resiko yang kecil
Dengan MVP (Minimum Viable Product) sebuah startup yang dijalankan bisa mendapatkan profit yang lebih cepat dari respon langsung pelanggan.
3. Mendapatkan gambaran langsung tentang pelanggan
Sebuah start produk yang dimulai berdasarkan MVP maka pelanggan akan memberikan sebuah feedback ataupun saran mengenai MVP tersebut. Dengan begitu, maka startup akan mendapatkan gambaran mengenai pelanggan seperti apa yang menggunakan produk mereka dan inilah hasil informasi yang bernilai penting bagi startup
4. Nilai plus Ketika Funding
MVP bisa dijadikan sebagai gambaran atau ilustrasi tentang produk apa yang akan mau dibuat oleh startup dan inilah point penting yang bisa menjadi pertimbangan oleh investor pada saat Funding.
Bahkan, ada beberapa yang harus diperhatikan saat Anda menyusun MVP yaitu jangan dahulu berfokus pada teknologi karena biasanya pelanggan tidak peduli dengan seberapa canggihnya teknologi yang digunakan melainkan mereka hanya berfokus pada produk yang bisa mengatasi masalah yang dimiliki. Oleh karena itu, fokuslah pada dasar untuk menyelesaikan masalah dari pengguna.
Jadi, jika kamu berpikir bahwa MVP (Minimum Viable Product) tidak terlalu penting bagi startup maka sudah seharusnya kamu mempertimbangkannya sekali lagi.